Lootbox saat ini menjadi pilihan populer bagi banyak pengembang game yang mencari penghasilan tambahan dari game online.

Lootbox adalah item game yang biasanya dibeli dengan uang sungguhan dan kemudian dibuka oleh pemain.

Apa yang ada di dalam kotak itu acak dan dapat berkisar dari item umum yang digunakan dalam game atau berisi beberapa item dalam game yang langka.

Jim Sterling

Lootbox telah menimbulkan kontroversi yang cukup besar dalam 12 bulan terakhir. Ada sejumlah rilis game online baru-baru ini yang menampilkan kotak jarahan dan lonjakan yang tiba-tiba ini membuat beberapa otoritas pengatur di seluruh dunia gelisah tentang kotak jarahan dan dampaknya. Ada laporan tentang lootbox yang mirip dengan perjudian dan penelitian terbaru cenderung mengkonfirmasi laporan tersebut.

Dua peneliti psikologis dari Selandia Baru dan Australia melakukan penelitian mendetail tentang kesamaan antara perjudian dan kotak jarahan. Aaron Drummond dari Massey’s School of Psychology dan James Sauer dari University of Tasmania’s Department of Psychology baru-baru ini merilis studi mereka tentang lootbox yang disebut “Loot box video game secara psikologis mirip dengan perjudian”.

Kedua peneliti menyamakan cara kotak jarahan mengacak hadiah di dalamnya untuk mendorong pemain mencoba peruntungan lagi dan lagi. Ini sangat mirip dengan cara sebagian besar perusahaan perjudian dan permainan berfungsi. Harapan akan hasil yang baik ini disebut jadwal penguatan rasio variabel dan dapat ditemukan dalam permainan yang memungkinkan pemain menang sedikit sambil menggantungkan peluang untuk mendapatkan hadiah utama di masa depan.

Drummond dan Sauer sampai pada kesimpulan bahwa ada kesamaan yang sangat kuat antara lootbox dan perjudian setelah mereka menyelesaikan survei terhadap 22 game yang menampilkan lootbox. Game-game yang diteliti antara lain game-game top seperti Call of Duty: WWII, FIFA 2018, Star Wars: Battlefront II, dan lainnya.

Studi Penelitian Lootbox Tidak Baik Untuk Operator Game

Yang meresahkan adalah bahwa banyak dari game ini telah disetujui untuk penonton muda dan akibatnya anak-anak terpapar padanya. Kedua peneliti tersebut menemukan bahwa 10 dari 22 game menampilkan sistem lootbox yang secara mencurigakan mirip dengan perjudian. Mereka semua memenuhi kriteria yang membedakan perjudian dari permainan kebetulan lainnya. Ini termasuk pertukaran uang, peristiwa masa depan yang didasarkan pada pertukaran, cara untuk mempengaruhi hasil sebagian, fakta bahwa pemenang memperoleh keuntungan dengan mengorbankan yang kalah, dan bahwa kerugian seseorang dapat dihindari jika mereka tidak berpartisipasi.

Popularitas lootbox telah menjadikan mereka penjual besar dan perkiraan menempatkan total penjualan dari lootbox di seluruh dunia mencapai $50 miliar pada tahun 2022 jika tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut. Namun, studi baru ini bisa menjadi masalah bagi perusahaan yang bergantung pada lootbox sebagai aliran pendapatan dan berdampak pada pendapatan mereka di masa mendatang.